Arus Balik Lebaran di Bandara Tinggi, Asisten Jarwo Kuat Tak Bisa Pulang ke Jakarta

17 April 2024, 09:26 WIB
Parkiran bandara H AS Hanandjoeddin padat kendaraan pengantar dan penjemput penumpang, Selasa 15 April 2024. /Indeksbabel

INDEKSBABEL, BELITUNG - Tingginya arus balik lebaran di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung membuat sejumlah penumpang tak kebagian tiket pesawat.

Dari tiga maskapai yang terbang ke Belitung yakni Lion Air, Citylink dan Sriwijaya Air tingkat keterisiannya hingga 100 persen beberapa hari ini. Kabarnya tanggal 22 April 2024 mendatang baru ada seat kosong rute penerbangan ke Jakarta.

Ivan Zulfitri, Sekretaris Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) harus standby di Bandara H AS Hanandjoeddin sejak pagi untuk mendapatkan tiket pulang ke Jakarta, Selasa 16 April 2024 kemarin.

Ia menunggu kemungkinan adanya penumpang yang membatalkan keberangkatannya, atau ada kebijakan dari pihak maskapai sehingga ia bisa mendapatkan tiket pulang.

Kedatangan Ivan Zulfitri ke Belitung ini ikut mendampingi komedian Jarwo Kuat dan rombongan dalam rangka mengisi acara Semarak Ketemu Gaok di Pantai Nyiur Melambai Desa Lalang Belitung Timur, Minggu 14 Aprl 2024 lalu.

Namun Ivan yang juga asistennya Jarwo Kuat ini harus memperpanjang keberadaannya di Belitung karena tak kebagian tiket, sementara Jarwo Kuat yang menunggu di bandara sejak pukul 08.00 WIB, Senin 15 April 2024 bisa terbang ke jakarta menggunakan penerbangan pukul 15.20 WIB.

"Kami sudah menunggu di sini sejak jam 08.00 WIB, berangkat dari Manggar subuh tadi. Kemarin Jarwo Kuat dapat tiket, cuman asistennya Ivan tidak dapat. Jarwo terbang dengan pesawat jam 15.20 WIB kemarin," kata Dona Tella, magician asal Belitung yang juga panitia acara Semarak Ketemu Gaok, Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: Jadwal Pesawat Paling Pagi Jakarta Belitung Terbaru 2024

Khaerul Assidiqi, Executive General Manager Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin, Belitung kepada Indeksbabel mengatakan, kondisi ini karena kepadatan penumpang yang begitu tinggi di arus balik lebaran.

Hal ini menyebabkan tingkat keterisian pesawat beberapa hari ini hingga 100 persen seperti terlihat pada pembelian tiket di travel agent itu 100 persen, termasuk tiket extra flight.

"Padahal periode angkutan mudik lebaran ini sudah ada 28 extra flight. Dan untuk arus balik sudah ada empat extra flight dari maskapai Lion Air, ada juga dari Citylink. Karena demand yang begitu tinggi menyebabkan ada sebagian penumpang yang tidak mendapatkan tiket, alokasi penumpang ini full," kata Khaerul Assidiqi, 16 April 2024.

Dikatakannya, sejak tanggal 3 hingga 14 April 2024 sudah ada 183 penerbangan dan sudah menghandle 25 ribu penumpang. Rata-rata 2.300 penumpang perhari yang berangkat dari Bandara H AS Hanandjoeddin ke Jakarta dan Pangkalpinang.

"Kondisi sekarang jumlah armada sebelum pandemi dan sekarang belum pulih semuanya. Sebelum pandemi total armada ada sekitar 640 armada di seluruh Indonesia, setelah pandemi ada sekitar 420 armada. Jadi banyak armada yang belum dioptimalkan dan kembali ke airlane masing-masing," katanya.

Menurut Khaerul Assidiqi, untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya selalu berkoordinasi intensif ke maskapai untuk menambah armadanya, tapi kembali kepada pihak maskapai mengingat jumlah armada terbatas.

Baca Juga: Jadwal Penerbangan Terbaru 2024: Bangka ke Belitung

"Kita mendorong seiring jumlah demand penumpang yang terus meningkat. Sekarang ini ada tiga maskapai yang terbang ke Belitung, Lion Air, Sriwijaya dan Citylink tujuan ke Jakarta dan Pangkalpinang," katanya.

Namun Khaerul Assidiqi mengingatkan bahwa pihaknya selaku pengelola bandara menyiapkan area untuk maskapai yang terbang ke Belitung, sementara ketersediaan seat menjadi domain dari maskapai.

"Kita mendorong pihak maskapai seiring peningkatan permintaan penumpang. Ini butuh penambahan armada," katanya.

Selisihnya Pemda yang Bayar

Isyak Meirobie, mantan Wakil Bupati Belitung periode 2019-2024 mengatakan, tugas maskapai penerbangn BUMN menstimulasi pertumbuhan ekonomi di satu wilayah, sementara maskapai swasta mencari keuntungan sebaik mungkin supaya perusahannya sehat.

Bila melihat dari konsep seperti ini, menunjukan bahwa kondisi penerbangan Indonesia belum normal pasca pandemi. Jumlah armadanya sedikit, makanya ada rute-rute tertentu yang mereka prioritaskan.

"Kita boleh sebut kita itu ada kawasan ekonomi khusus (KEK), UNESCO Global Geopark, masuk 10 Bali Baru, tapi secara ekonomi hitungan mereka, penerbann menuju Belitung belum menguntungkan. Tentunya ini perlu ada pembicaraan bagaimana solusi ekonomi buat perusahaan penerbangan itu," kata juru bicara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bidang Sport Tourism ini.

Dikatakannya, beberapa pertemuannya dengan CEO Pelita Air dan juga Grup Lion Air sebelum masa baktinya sebagai wakil Bupati Belitung berakhir bulan Desember 2024 lalu, untuk mendatangkan kembali armada maskapai low middle ke Belitung.

Namun pihak maskapai mempranyakan apa yang bisa diberikan Pemerintah daerah (Pemda) Belitung agar maskapai penerbangan komersial masih bisa mendapatkan untung di rute ini.

"Karena kalau tidak untung, dengan armada yang sedikit itu akan kesulitan membayar likuiditas keuangan yang harus diputar. Ini jadi masalah penerbangan Indonesia, maka mereka lebih memilih rute-rute penerbangan yang past dan gemuk," katanya.

Baca Juga: Banyak Warga Mulai Mudik Lebaran, Lalu Lintas Ibu Kota Jakarta Lancar

Isyak mengatakan, ia telah telah sampaikan ke Pemda Belitung yang sekarang, siapkan dana talangan di APBD kan, dengan dikoordinasikan dengan aparat penegak hukum, BPKP, BPK RI, Kepolisian, Kejaksaan, mungkinkah hal ini dialokasikan bersama DPRD di APBD.

"Misalnya Pelita Air akan terbang ke Belitung, dia akan untung kalau penumpangnya 150 orang. Jadi kalau ia terbang penumpangnya tidak sampai 150 orang, maka selisihnya pemda yang bayar. Selisihnya bisa dibuat apa? Sehari atau beberapa hari sebelumnya, BUMD bisa menjual tiket itu ke ASN, anggota DPRD untuk mengisi kursi-kursi itu, jadi ada jaminan keterisian. Kalau tidak terisi, kita yang membayar," katanya.

Isyak mengatakan, dengan cara inilah stimulasi ekonomi akan terangsang, penerbangan akan masuk kembali. Kalau Belitung hanya mempromosikan KEK pariwisata, kawasan wisata nasional prioritas, Belitung 10 Bali Baru, hal ini sudah dilakukan Menparekraf, Sandiaga Uno yang selalu mendorong kepada maskapai untuk menjadikan Bbelitung sebagai salah satu prioritas.

"Tapi itu balik lagi ke pihak maskapai swasta. Kalau mereka itung-itungannya tidak masuk, ya kita tidak bisa paksa. Imbauan atau menjual opini tidak lagi menarik dimata penerbangan, yang paling menarik bagi mereka adalah demand atau permintaan pasar," katanya.

Dikatakannya, pada periode mudik dan arus balik lebaran, permintaannya banyak, begitu lewat lebaran pesawatnya ada namun penumpangnya tidak ada. Ini menjadi masalah besar buat Belitung.

"Kalau ini dibiarkan terus menerus, lama-lama orang akan meninggalkan Belitung. Mereka akan memilih tempat-tempat yang mudah dijangkau aksesnya," kata Isyak. (indeksbabel/ted)

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Indeksbabel

Tags

Terkini

Terpopuler