Network
INDEKSBABEL.COM, BELITUNG - Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan bahwa Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan masih memiliki kemampuan untuk melayani penerbangan luar negeri, meskipun tidak lagi memiliki status internasional secara resmi.
Kepala Dinas Perhubungan Belitung, Ramansyah, menegaskan hal ini pada hari Senin, dalam sebuah pernyataan di Tanjung Pandan.
Baca Juga: Bandara Hanandjoeddin di Belitung Kehilangan Status Internasional: Dampak dan Implikasinya
Menurut Ramansyah, bandara tersebut masih dapat melayani penerbangan luar negeri untuk kepentingan tertentu, seperti kegiatan kenegaraan, embarkasi dan debarkasi haji atau umroh, penanganan bencana, serta kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Pernyataan ini datang setelah Kementerian Perhubungan menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 pada 2 April 2024, yang mengurangi jumlah bandara internasional di Indonesia dari 34 menjadi 17.
Meskipun terjadi perubahan status, Ramansyah menegaskan bahwa peralihan status bukan berarti penurunan status.
Ramansyah juga mengimbau masyarakat dan pelaku pariwisata di Belitung untuk tetap optimis, karena penerbangan charter wisatawan dari luar negeri atau sebaliknya tetap dapat berkunjung ke Belitung dengan alasan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
Meskipun tidak memiliki status internasional, upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan layanan penerbangan ke Belitung terus dilakukan.
Komunikasi terus-menerus dengan pihak maskapai juga menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi bandara tersebut.
Pernyataan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung menegaskan bahwa meskipun terjadi perubahan status, Bandara HAS Hanandjoeddin masih memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi nasional.
