Peringati 194 Tahun Desa Kelubi, Momen Evaluasi Diri Mensejahterakan Warga Desa

- 23 Juni 2024, 20:30 WIB
Potong tumpeng hari jadi Desa Kelubi ke-194 tahun  di halaman Kantor Desa Kelubi pada Sabtu, 22 Juni 2024.
Potong tumpeng hari jadi Desa Kelubi ke-194 tahun di halaman Kantor Desa Kelubi pada Sabtu, 22 Juni 2024. /indeksbabel

INDEKSBABEL.COM - Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin (Aan) mengatakan peringatan hari jadi Desa Kelubi ke-194 tahun sebagai momentum untuk mengevaluasi diri guna peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Di momen hari jadi ke 194 ini, Desa Kelubi dan seluruh jajarannya baik itu Kades dan seluruh perangkat serta tokoh masyarakat dan masyarakat Kelubi secara keseluruhan bisa mengintrospeksi dan mengevaluasi perjalanan panjang berdirinya Desa Kelubi," ujar Aan saat diwawancarai seusai kegiatan pada Sabtu, 22 Juni 2024 di Halaman Kantor Desa Kelubi.

Menurutnya, introspeksi yang dimaksud untuk memacu warga desa dalam rangka peningkatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakatnya.

Dengan berbagai sumber daya yang dimiliki Desa Kelubi, Aan optimis Desa Kelubi bisa lebih baik lagi ke depannya.

Hal demikian bisa dilihat dari berbagai keunggulan Desa Kelubi seperti Geosite Batu Begalang serta pembinaan SDM dibidang keagamaan yang mampu bersaing di tingkat kabupaten dalam berbagai perlombaan.

“Dari perjalanan panjang tersebut, kita melihat Desa Kelubi telah banyak mengalami kemajuan, dan pembinaan keagamaan di Desa Kelubi selalu yang terbaik, baik itu di event tingkat kecamatan maupun Kabupaten,” jelasnya.

“Oleh karena itu, Desa Kelubi perlu kita beri apresiasi untuk agar mereka terus berkiprah membangun desanya dan membuat masyarakatnya lebih aktif di dalam segala aspek kehidupan masyarakatnya,” tambah Aan.

Aan juga berharap di usia satu abad lebih ini, masyarakat Desa Kelubi mampu berpikir dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan di desa dengan menjunjung tinggi asas mufakat, gotong royong serta musyawarah sebagai jati diri masyarakat Melayu.

“Harus terus bergotong royong, bermusyawah untuk membantu desanya agar lebih baik lagi, jangan setiap ada persoalan selalu menjadi konflik yang berlarut, jadi selesaikan masalah itu berdasarkan asas mufakat, gotong royong yang menjadi kearifan lokal kita sebagai orang Melayu,” harapnya. (*/ted)

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Indeksbabel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah