INDEKSBABEL.COM - Polemik mencuat terkait proyek pembangunan jembatan air Sungai Baru di Provinsi Bangka Belitung, yang menimbulkan kekhawatiran akan akses kapal menuju muara.
Sebagai respons, Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Keciput, Sarpan, menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
"Proyek pembangunan harus memperhatikan kebutuhan sosial masyarakat, termasuk akses kapal menuju muara," ujar Sarpan dalam pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa jembatan yang dibangun harus memiliki ketinggian yang memungkinkan kapal nelayan untuk tetap melintas dengan lancar.
Selain itu, Sarpan juga menyoroti pentingnya keselamatan pengendara dengan menuntut peningkatan rambu jalan dan penerangan maksimal pada malam hari di sekitar proyek pembangunan.
Pada aspek ekonomi, Sarpan meminta agar proyek tersebut juga memberdayakan masyarakat setempat dengan melibatkan mereka dalam pekerjaan pembangunan.
"Kami berharap pembangunan ini memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan memberdayakan mereka," tambahnya.
Proyek pembangunan jembatan air Sungai Baru ini, dengan alokasi dana sebesar Rp. 23.012.672.000,00 dari APBN 2024, dikerjakan oleh PT. Billiton Hero Sukses Cemerlang dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 300 hari kalender.