Network
INDEKSBABEL - Unilever akan melakukan PHK terhadap 7.500 pekerja global sebagai bagian dari penghematan biaya dan pemisahan bisnis es krim.
Saat ini, Unilever mempekerjakan 128.000 orang di seluruh dunia, namun PHK akan terjadi di London dan beberapa unit bisnis di negara lain.
Dengan pemangkasan karyawan tersebut, Unilever akan menghemat biaya sebesar 800 juta euro atau setara dengan Rp13,6 triliun selama tiga tahun ke depan dalam menjalankan bisnis es krim pada akhir tahun 2025.
CEO Unilever, Hein Schumacher tidak memberikan bocoran lokasi bisnis es krim yang akan didirikan.
Untuk diketahui, bisnis es krim menciptakan 5 dari 10 merek es krim terlaris di dunia, termasuk Wall's, Magnum, dan Ben & Jerry's.
Baca Juga: Bandara Singkawang Diresmikan, Dibangun Melalui Skema Kerjasama dengan KPBU dan CSR
Bisnis es krim Unilever memiliki pendapatan tahunan sebesar 7,9 miliar euro atau setara dengan Rp135 triliun per tahun. Bisnis es krim ini menyumbang 16 persen dari penjualan grup.
Setelah pengumuman informasi tersebut, saham Unilever naik lebih dari 3 persen pada perdagangan di Bursa Efek London pada Selasa, 19 Maret 2023, hingga menjadikannya sebagai saham dengan kenaikan tertinggi di FTSE 100.
Kebijakan PHK dilakukan demi memangkas biaya operasional. Pemangkasan biaya operasional tersebut dilakukan di tengah rencana mereka untuk memisahkan unit bisnis es krimnya.
