Network
INDEKSBABEL.COM - Pemilihan umum presiden Rusia dimulai hari ini, tanggal 15 Maret hingga 17 Maret 2024. Vladimir Putin, presiden petahana, kembali mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.
Meskipun warga Rusia masih harus memutuskan siapa yang akan memimpin negara mereka ke depan, media-media Barat telah meramalkan kemenangan Putin.
Menurut laporan dari AP News, dominasi Putin atas sistem pemilu Rusia semakin kuat menjelang pemilu.
Banyak yang memperkirakan Putin akan tetap berkuasa hingga setidaknya tahun 2030-an, menjadikannya sebagai pemimpin dengan masa jabatan terpanjang sejak Josef Stalin.
Putin telah mengukir sejarah panjang di panggung politik Rusia, dimulai sejak tahun 1999, ketika ia pertama kali menjabat sebagai perdana menteri dan kemudian menjadi presiden.
Baca Juga: Dua Serangan Terpisah Israel di Jalur Gaza, 29 Warga Palestina Tewas
Putin telah menjadi presiden sebanyak dua periode, yakni pada tahun 2000-2004 dan 2004-2008. Setelah itu, ia mengambil posisi sebagai perdana menteri selama empat tahun, sebelum kembali terpilih sebagai presiden untuk dua periode berturut-turut pada Pemilu 2012 dan 2018.
Pada Pemilu 2024 yang digelar saat ini, Putin akan kembali mencalonkan diri dan apabila ia terpilih, ia akan terus memegang jabatan presiden Rusia untuk jangka waktu yang lebih lama lagi, menjadikannya sebagai pemimpin Rusia terlama sejak pembubaran Uni Soviet.
Meskipun Pemilu 2024 mendapat kritik, Putin tetap fokus dalam kampanyenya dan terus menjanjikan untuk memenuhi tujuannya di Ukraina.
