Kelompok Bersenjata Serang Penonton Konser di Moskow, 60 Orang Tewas 145 Luka-luka

- 23 Maret 2024, 12:15 WIB
Penembakan massal di Moskow. Seorang saksi menuturkan detik-detik terjadi serangan.
Penembakan massal di Moskow. Seorang saksi menuturkan detik-detik terjadi serangan. /

INDEKSBABEL - Pada hari Jumat 22 Maret 2024 malam, sejumlah orang bersenjata menyerang penonton sebuah konser di dekat Moskow dan membuka tembakan dengan senjata otomatis, membunuh minimal 60 orang dan melukai 145 orang dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.

Serangan ini merupakan serangan paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah di Beslan pada 2004 yang menyandera lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan anak-anak.

"Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami - tembakan. Ada ledakan - saya tidak tahu apa," kata seorang saksi mata, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

Terdapat gambar yang diterbitkan oleh beberapa media yang menunjukkan dua orang yang diduga penyerang di dalam mobil putih, namun nasib para penyerang sendiri tidak jelas saat petugas pemadam kebakaran memadamkan api dan layanan darurat mengevakuasi ratusan orang yang berada di sekitar tempat kejadian.

Hal ini menyebabkan sebagian atap tempat kejadian runtuh.

ISIS menyatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas serangan ini melalui kantor berita Amaq yang menyebutkan bahwa para pejuang ISIS menyerang di pinggiran Moskow dan berhasil melukai serta membunuh ratusan orang dan menyebabkan kerusakan besar sebelum mundur ke pangkalan mereka dengan selamat.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Maju di Pilpres Rusia, Jadi Presiden Hingga 2030 Jika Terpilih

Amerika Serikat melalui pejabatnya mengonfirmasi klaim ISIS bertanggungjawab atas serangan ini. Sebelumnya, Washington telah memperingatkan Moskow beberapa pekan lalu tentang kemungkinan serangan yang akan terjadi. Rusia masih belum menentukan siapa yang bertanggungjawab atas serangan ini.

“Kami telah memperingatkan Rusia dengan tepat,” kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, tanpa memberikan rincian tambahan apa pun.

Halaman:

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah