Network
INDEKSBABEL - Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sepakat gencatan senjata di Palestina dan menuntut agar Israel menghentikan segala serangan selama Ramadhan 2024.
Resolusi ini juga meminta Israel segera melakukan pembebasan sandera tanpa syarat ke Palestina.
Resolusi ini telah diresmikan dan mengikat secara hukum, setelah diajukan oleh 10 anggota tidak tetap di DK PBB. Semua negara anggota DK PBB, kecuali Amerika Serikat (AS) yang memutuskan abstain, mendukung resolusi ini.
Terdapat tiga tuntutan utama dalam resolusi DK PBB ini.
Pertama, tuntutan untuk mengembalikan sekitar 130 sandera yang ditahan di Gaza dan disandera oleh Israel, serta memberikan bantuan kemanusiaan yang cukup untuk masyarakat yang kelaparan di wilayah kantong yang terkepung.
Kedua, meminta agar Israel tidak melakukan serangan kepada Palestina selama Ramadhan 2024.
Ketiga, menekankan perlunya diperluasnya bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Gaza. Bahkan, 14 negara pendukung meminta adanya bantuan kemanusiaan dalam skala besar.
Baca Juga: PBB Tak Bisa Hentikan Perang Gaza, Sekjen PBB Frustasi Saksikan Banyaknya Korban Tewas
Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serang Penonton Konser di Moskow, 60 Orang Tewas 145 Luka-luka
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres menegaskan bahwa kegagalan implementasi resolusi ini tak dapat dimaafkan.
Dia menyatakan dalam akun media sosial-nya bahwa DK PBB telah menyetujui resolusi yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai Gaza, menuntut gencatan senjata segera, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat.
"Dewan keamanan (DK PBB) baru saja setujui resolusi yang telah lama ditunggu-tunggu mengenai Gaza. Menuntut gencatan senjata segera. Dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat," tuturnya dalam akun media sosial 'X' (Twitter) Senin 25 Maret 2024.
"Kegagalan (resolusi gencatan senjata Palestina) tak bisa dimaafkan," ucapnya menegaskan.
DK PBB meminta agar semua tuntutan dalam resolusi ini segera dilaksanakan oleh Israel tanpa syarat ke Palestina. Resolusi ini sangat penting dan mendesak untuk mengurangi tingkat konflik dan kekerasan di antara Palestina dan Israel.
Resolusi ini didukung oleh 14 negara pendukung dan tidak ada satupun negara yang menolak. Sedangkan ada satu negara memutuskan abstain yakni Amerika Serikat (AS). (*)
