Putus Cinta, Rumah Wanita Ini Diserbu Driver Ojol Gara-gara Mantan

- 27 April 2024, 18:06 WIB
Ilustrasi Ojol Fiktif
Ilustrasi Ojol Fiktif /INDEKSBABEL / WELLY AKSONA/

INDEKSBABELSebuah kasus orderan fiktif makanan terjadi di Izmir, Turki, dan mendapat perhatian dari publik setempat maupun dunia maya. Namun, kali ini bukan driver ojol yang menjadi korban, melainkan seorang perempuan yang rumahnya diserbu oleh 24 driver pengantar makanan.

Insiden ini terjadi pada pukul 21.00 waktu setempat dan sekitar 50 paket makanan dari berbagai restoran dikirim ke alamat yang sama. Kejadian tersebut nyaris menjadi perbincangan hangat di Tanah Air jika terjadi di Indonesia.

Ternyata, insiden ini disebabkan oleh seorang pria yang ingin melakukan balas dendam terhadap mantan pacarnya. Pelaku menggunakan aplikasi pesan-antar makanan Turki, Yemeksepeti, dan memanfaatkan opsi pengiriman tunai.

Si pelaku melakukan beberapa pesanan dengan nama palsu dan mengirimkan semuanya ke alamat yang sama. Alih-alih memakai nomor telepon asli, si pelaku menggunakan nomor mencurigakan untuk melakukan pesanan.

Beberapa restoran yang menerima pesanan memperhatikan nomor aneh yang digunakan pelaku dan mencoba menelepon. Kendati beberapa restoran mengaku sulit untuk dihubungi, pemilik restoran tetap mengirimkan pesanan. Lebih dari 50 paket makanan dikirim ke alamat yang sama, dan beberapa video menunjukkan ada 25 staf pengiriman menunggu di depan gedung yang sama untuk mengambil pembayaran.

Namun, karena tidak ada respon dari pihak penerima, para driver akhirnya memutuskan untuk cabut dari lokasi pengantaran. Sang pemilik restoran mengeluhkan kerugian yang dideritanya karena harus membuang makanan yang sudah dikirim.

Hingga saat ini, pelaku belum berhasil ditangkap pihak berwajib. Meskipun tidak dapat dipastikan apakah kasus serupa akan terjadi di Indonesia, para driver ojol dan pelaku kejahatan harus berhati-hati dalam menggunakan aplikasi pesan-antar makanan agar tidak merugikan pihak lain.

Ingatlah bahwa keuntungan yang diperoleh dari tindakan curang atau melanggar hukum tidak pernah membuat hidup lebih baik. Kita harus selalu menghormati hak dan kepentingan orang lain serta bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri.***

Editor: Welly Aksona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x