Hacker Pulihkan Data PDNS Secara Cuma-cuma, Iba Lihat Ketidakbecusan Pemerintah Indonesia

- 2 Juli 2024, 11:13 WIB
Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker /Pexels.com

Bandung, Pikiran Rakyat - Seorang hacker mengumumkan akan merilis kunci deskripsi yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Kominfo RI agar sistem dapat kembali pulih. Peretas ini menyatakan merasa kasihan pada pemerintah Indonesia, sehingga memutuskan untuk menarik balik program jahat tersebut tanpa meminta tebusan.

Meskipun belum ada uang tebusan yang diterima, peretas mengungkapkan bahwa mereka tidak akan memperpanjang gangguan ini. Dalam sebuah pengumuman kepada publik, mereka menyatakan akan merilis kunci dekripsi besok, Rabu, 3 Juli 2024.

Ransomware, program yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga tebusan dibayarkan, kali ini tidak akan meminta bayaran. Peretas meminta maaf atas dampak yang telah terjadi akibat Ransomware Brain Cipher.

"Geng Ransomware Brain Cipher mengumumkan mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Mohon maaf kepada Indonesia atas gangguan ini. Mereka meminta pengakuan publik atas keputusan mereka," tulis salah satu akun X (Twitter) yang mengunggah pernyataan peretas tersebut.

Pesan Hacker untuk Pemerintah Indonesia

Isi pernyataan peretas yang diunggah oleh akun tersebut menyertakan pesan lengkap yang ditujukan kepada pemerintah dan warga Indonesia:

"Yang lebih penting dari uang adalah kehormatan. Kami ingin membuat pernyataan publik. Rabu ini, kami akan memberi Anda kunci deskripsi secara gratis. Kami berharap serangan kami mengirim pesan jelas kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis yang punya kualifikasi. Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya evaluasi keamanan dengan pasca bayar.

Warga negara Indonesia, kami mohon maaf karena hal ini berdampak pada semua orang. Kami juga mohon terima kasih dan kepastian masyarakat bahwa kami telah mengambil keputusan tersebut secara sadar dan independen. Jika wakil rakyat menganggap salah mengucapkan terima kasih kepada hacker, Anda dapat melakukannya secara pribadi di kantor pos.

Kami meninggalkan dompet Monero untuk sumbangan, kami berharap pada hari Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kuncinya secara gratis atas inisiatif kami sendiri). Pada hari Rabu, kami akan membuktikan bahwa kami menepati janji kami."***

 

Editor: Alfareza

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah