Dulu Primadona Desa, Sekarang Wisata Kulong Purun Air Merbau Terbengkalai, Begini Wajahnya Sekarang

TANJUNGPANDAN - Wisata Kulong Purun di Desa Air Merbau, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung dianggap terbengkalai dan tidak terawat sejak peluncurannya pada 20 Mei 2023 lalu. Meski ini adalah destinasi wisata yang baru, namun sepinya pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut telah membuat Kulong Purun terlihat seperti wisata mati. Kabarnya, pembangunan Kulong Purun menggunakan dana miliaran rupiah dari Anggaran Dana Desa (ADD) oleh Pemerintah Desa Air Merbau. Wajahnya kini memperhatinkan, kondisi bangunan yang sudah tidak terawat dan banyak fasilitas wisata yang sudah tidak layak lagi.

Baca Juga: Eksplorasi Wisata Pulau Belitung: Delapan Aktivitas Menarik untuk Liburan yang Tak Terlupakan

Padahal, Kulong Purun awalnya ramai didatangi oleh masyarakat, termasuk pedagang UMKM dari masyarakat Desa Air Merbau yang berjualan di sekitar area tersebut. Namun, seiring dengan diberlakukannya tiket masuk dan tiket parkir kendaraan, jumlah pengunjung perlahan-lahan menurun. Saat ini, Kulong Purun terlihat sepi, bahkan penerangan lampu di area tersebut sudah banyak yang hilang.

Baca Juga: Insiden Penganiayaan Anak Anggota DPRD di Belitung: Kasus Terkait Istri Pengusaha Minyak

Dikatakan bahwa pembangunan Kulong Purun dilaksanakan secara bertahap dan terpadu sejak tahun 2018. Namun, setelah bagian ujung area Kulong Purun dibangun, pembangunan tidak dilanjutkan dan dibiarkan begitu saja. Alih-alih melanjutkan pembangunan secara berkesinambungan, pihak terkait justru memulai pembangunan di bagian lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di masyarakat. Mengapa pembangunan tidak dilanjutkan secara utuh? Apakah ada kendala teknis, anggaran, atau koordinasi yang menyebabkan pembangunan terhenti dan berpindah ke lokasi lain?

Kini Banyak Fasilitas Wisata Pulau Kulong Yang Sudah Tampak Rusak

Masyarakat berharap agar proyek pembangunan Kulong Purun dapat dilakukan secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan, sehingga tidak ada lagi bagian-bagian yang terbengkalai. Keterlibatan dan komunikasi yang baik antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat juga sangat diperlukan untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan warga. Diharapkan pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang transparan mengenai rencana dan progres pembangunan Kulong Purun ini. Masyarakat menginginkan agar pembangunan dapat dilaksanakan secara menyeluruh, sehingga manfaat bagi masyarakat dapat dirasakan secara optimal.***