Warga Gaza tak Bisa berkurban, Salat Idul Adha di Masjid yang Hancur

- 17 Juni 2024, 09:44 WIB
Tentara Israel berpatroli di sekitar Masjid Al Aqsa.
Tentara Israel berpatroli di sekitar Masjid Al Aqsa. /Reuters/Ammar Awad

INDEKSBABEL.COM - Warga Gaza, Palestina merayakan Idul Adha di tengah kehadiran Israel yang menduduki pada Minggu, 16 Juni 2024. Kegembiraan mereka terhalang oleh kebijakan Israel yang melarang masuknya hewan kurban ke Gaza melalui semua penyeberangan, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Media Pemerintah Gaza pada Sabtu, 15 Juni 2024 kemarin.

Hal ini menghambat warga Gaza untuk menjalankan ibadah kurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha.

Selain itu, warga Gaza terpaksa melaksanakan salat Idul Adha di sekitar masjid yang hancur dan puing-puing rumah yang runtuh, seperti yang terlihat dari wilayah Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Abdulhalim Abu Samra, seorang pengungsi yang dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 17 Juni 2024, menggambarkan kondisi sulit di mana lebih dari 37.000 orang telah meninggal dan puluhan ribu lainnya terluka akibat konflik yang berkepanjangan, dengan ratusan ribu rumah hancur.

“Hari ini, setelah bulan kesembilan, lebih dari 37.000 orang mati syahid, lebih dari 87.000 orang terluka, dan ratusan ribu rumah hancur. Rakyat kami hidup dalam keadaan yang sulit,” kata salah satu pengungsi, Abdulhalim Abu Samra, dikutip dari Al Jazeera pada Senin, 17 Juni 2024.

Di wilayah Deir el-Balah, Gaza Tengah, sebagian warga Gaza melakukan salat Idul Adha di sebuah sekolah yang dijadikan tempat penampungan. Beberapa dari mereka juga mengunjungi makam orang-orang tersayang.

“Warga Palestina berusaha melakukan yang terbaik, meskipun agresi Israel terus berlanjut, untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak, karena banyak dari mereka yang bangun hari ini dan merayakan Idul Adha tanpa orang tua mereka,” ujar keterangan dalam Al Jazeera.

Sementara itu, Israel juga membatasi akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Idul Adha pada Minggu sebelumnya.

Meskipun demikian, sekitar 40.000 umat Muslim Palestina berhasil melaksanakan salat di masjid tersebut, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 100.000 umat Muslim.

Halaman:

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah