Pemerintah Israel juga melaporkan serangan terhadap jemaah yang menuju ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Mereka memasuki halaman masjid, memeriksa identitas jamaah, dan menghalangi pergerakan mereka, yang membuat banyak pemuda terpaksa sholat di luar pintu masjid.
Meski warga Gaza dan Yerusalem menghadapi berbagai hambatan, mereka tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk merayakan Idul Adha dengan semangat, meskipun dalam kondisi yang sulit akibat konflik yang terus berlanjut.
40.000 Muslim Palestina Berhasil Masuk Masjid Al Aqsa
Departemen Wakaf Islam melaporkan, ada 40.000 umat muslim Palestina yang berhasil masuk ke Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan sholat Idul Adha.
Walau dihalangi pihak Israel, mereka berhasil masuk dan alad Idul Adha di Masjid Al Aqsa, namun jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu, yang diperkirakan mencapai 100.000 umat muslim.
Meski salat Idul Adha berjalan sebagaimana mestinya, tapi tak ada suasana perayaan hari raya dalam masjid tersebut.
“Pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al Aqsa, memeriksa identitas jemaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” kata laporan tersebut, dikutip dari Antara pada Senin, 17 Juni 2024.
Pembatasan di Masjid Ibrahimi
Israel juga melakukan pembatasan di Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat. Namun, Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi enyampaikan, masih ada ribuan warga Palestina yang masih bisa masuk ke wilayah masjid untuk melaksanakan salat Idul Adha.