Cerita Mahasiswa 'Nge-Robin Hood': Jerat Pinjol Ilegal, Judi, dan Tanggung Utang Orang Tua

- 19 April 2024, 08:38 WIB
Mengelilingi kota Jogja sebagai 'Nge-Robin Hood', Dion berjuang mengatasi jerat pinjol ilegal dan utang keluarganya.
Mengelilingi kota Jogja sebagai 'Nge-Robin Hood', Dion berjuang mengatasi jerat pinjol ilegal dan utang keluarganya. /Alfareza/Indeksbabel.com

INDEKSBABEL.COM - Dalam era keuangan modern, pinjaman daring atau pinjol telah menjadi salah satu sumber pendanaan yang populer bagi banyak orang, terutama di kalangan masyarakat yang membutuhkan akses cepat dan mudah ke dana.

Namun, di balik kemudahan tersebut, terselip juga risiko yang besar, terutama ketika seseorang terjebak dalam lingkaran pinjaman ilegal.

Kisah Dion, seorang mahasiswa yang memanfaatkan pinjol ilegal untuk menutupi kebutuhan hidupnya dan membantu keluarganya, menjadi cerminan dari masalah yang kompleks ini.

Baca Juga: Bantuan Melunasi Utang Pinjol: Program Baznas dan Bank Indonesia

Dion, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang berusaha membantu teman-temannya dengan cara 'nge-Robing Hood', kini telah terjerumus ke dalam praktik yang tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang terdekatnya.

Dion mengungkapkan bahwa orang tuanya, yang telah terjerat dalam utang akibat biaya pendidikan dan kebutuhan hidup sehari-hari, sering mengandalkannya untuk membantu melunasi utang tersebut.

Meskipun Dion tidak memberikan detail nominal yang pasti, tetapi tekanan finansial yang dialami oleh keluarganya cukup besar, terutama dengan adanya dua adik yang masih bersekolah di tingkat menengah.

Baca Juga: Cara Menghapus Jejak Pinjaman Online yang Efisien dan Anti-Ribet

Pilihan Dion untuk menggunakan pinjol ilegal sebagai solusi untuk mengatasi masalah keuangan keluarganya telah menimbulkan risiko besar baginya.

Selain potensi masalah hukum, Dion juga harus menghadapi kemungkinan pembatasan akses pinjaman di masa depan jika namanya tercatat sebagai pemboros atau pembayar yang gagal.

Namun, Dion merasa yakin dengan strategi yang ia lakukan. Dia mengelola beberapa pinjol dengan cermat, berusaha melunasi utang-utang tersebut dengan hasil dari pinjaman lainnya, sekaligus meningkatkan batas pinjaman agar bisa mengakses dana yang lebih besar di masa mendatang.

Baca Juga: Prakerja Gelombang Baru: Persiapan dan Antisipasi Pencairan Saldo Dana Insentif Rp700.000

Namun demikian, melangkah lebih jauh ke dalam praktik pinjol ilegal tidaklah menjadi solusi yang berkelanjutan. Dion, dan orang-orang yang berada dalam situasi serupa, perlu mencari solusi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah keuangan mereka.

Menjaga keseimbangan antara tanggung jawab finansial terhadap keluarga dan keberlanjutan keuangan pribadi merupakan langkah yang penting.

Dion dan orang-orang lain yang menghadapi situasi serupa dapat mencari bantuan dari lembaga keuangan yang terpercaya, konselor keuangan, atau lembaga sosial yang dapat memberikan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah keuangan mereka.

Dalam upaya mencari solusi, langkah-langkah kecil seperti mengelola anggaran dengan lebih hati-hati, mencari sumber pendapatan tambahan yang legal, dan membangun tabungan darurat dapat membantu mengurangi tekanan finansial dan membangun fondasi keuangan yang lebih stabil untuk masa depan yang lebih baik.***

Editor: Alfareza

Sumber: mojok.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini