Network
INDEKSBABEL - Pemahaman tentang khusyuk sering kali dipahami kurang tepat oleh masyarakat umum. Khusyuk bukan sekadar fokus berdiam diri atau menundukkan kepala, tetapi lebih dalam dari itu. Khusyuk adalah keadaan hati yang tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT dengan kesadaran penuh tentang kehadiran-Nya, serta penghormatan dan kekaguman yang mendalam terhadap-Nya.
Secara etimologis, kata "khusyuk" (dalam bahasa Arab: خشوع) berasal dari akar kata yang berarti "rendah", "tunduk", atau "menundukkan diri". Dalam konteks ibadah, khusyuk mencakup kesadaran yang mendalam tentang kehadiran Allah SWT, serta penghormatan dan pengabdian yang sungguh-sungguh terhadap-Nya.
Baca Juga: Inilah Hukum Puasa tanpa Sholat, Simak Penjelasannya
Dari Abu Hurairah ra, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sholat itu merupakan tiang agama, maka siapa saja yang mendirikannya dengan benar, maka ia telah mendirikan agama, dan siapa saja yang merobeknya, maka ia telah merobek agamanya." (HR. Thabrani).
Hadis ini menunjukkan pentingnya khusyuk dalam sholat sebagai bagian penting dari agama Islam. Khusyuk dalam sholat memastikan bahwa sholat dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan pengabdian kepada Allah SWT.
Baca Juga: Jangan Berdebat, Inilah Jumlah Rakaat Sholat Tarawih yang Benar
Ada juga beberapa ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya khusyuk, antara lain Surah Al-Mu’minun (23:1-2): "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya,".
Ini menunjukkan bahwa khusyuk merupakan ciri khas orang-orang yang beriman dan merupakan salah satu faktor penting dalam meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Perbedaan dalam Penentuan Hari Puasa juga terjadi di Berbagai Negara
