Jangan Berdebat, Inilah Jumlah Rakaat Sholat Tarawih yang Benar

- 11 Maret 2024, 23:46 WIB
/Alfareza/Pikiran-Rakyat

INDEKSBABEL - Jumlah rakaat sholat tarawih berbeda-beda tergantung pada mazhab yang dianut. Perbedaan ini bisa terjadi karena variasi pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama, preferensi lokal, atau kebiasaan yang telah ada dalam masyarakat setempat.

Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah melakukan sholat tarawih selama bulan Ramadan maupun di bulan-bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau melakukan sholat witir dengan satu rakaat." (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Awas Masih Banyak yang Keliru, Inilah Pengertian Khusyuk yang Benar

Meskipun hadis ini tidak secara eksplisit menyebutkan istilah "tarawih", namun ini sering dianggap sebagai dasar untuk sholat tarawih karena merujuk pada sholat malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan Ramadan.

Praktik sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih dari 11 juga didasarkan pada hadis dan praktik para Sahabat yang mengikuti Rasulullah SAW.

Baca Juga: Perbedaan dalam Penentuan Hari Puasa juga terjadi di Berbagai Negara

Terdapat perbedaan jumlah rakaat sholat tarawih di antara empat mazhab utama dalam Islam, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Berikut adalah ringkasan perbedaan tersebut:

  • Mazhab Hanafi: Biasanya melakukan 20 rakaat tarawih. Mereka merujuk pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sholat malam bersama para Sahabatnya dengan jumlah rakaat yang serupa.
  • Mazhab Maliki: Tradisi di Mazhab Maliki adalah 36 rakaat tarawih. Mereka merujuk pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan sholat malam dengan jumlah rakaat yang banyak.
  • Mazhab Syafi'i: Terdapat variasi dalam Mazhab Syafi'i. Beberapa mengikuti jumlah 8 rakaat tarawih, berdasarkan hadis tentang sholat malam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Umar bin Khattab. Namun, mayoritas mengikuti jumlah 20 rakaat, yang juga didukung oleh tradisi yang berkembang di masa setelah Rasulullah SAW.
  • Mazhab Hanbali: Sebagian besar mengikuti 20 rakaat tarawih, tetapi beberapa juga mengikuti 36 rakaat seperti yang diamalkan oleh Mazhab Maliki.

Baca Juga: Inilah Hukum Puasa tanpa Sholat, Simak Penjelasannya

Kesimpulannya, perbedaan ini didasarkan pada interpretasi dan pemahaman masing-masing mazhab terhadap hadis-hadis yang ada.

Meskipun terdapat perbedaan dalam jumlah rakaat, inti dari sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah sholat Isya, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Halaman:

Editor: Alfareza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x