Network
INDEKSBABEL, BELITUNG - Sudah 25 tahun dr H Suhandri SpOg mengabdikan diri sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Banyak suka dan duka yang dr H Suhandri rasakan sejak pertama kalinya menjejakan kaki di Pulau Belitung pada bulan Juli 1999 lalu. Ia merasakan bahwa Belitung itu tenang, selain alamnya yang indah, masyarakatnya juga bersahabat dan ramah.
Lelaki kelahiran Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, 26 Agustus 1962 ini pertama kali datang ke Belitung karena menjadi tenaga medis yang diperbantukan dari Rumah Sakit Moh Husein Palembang ke Belitung.
"Saya masuk Belitung juli 1999. Waktu itu Belitung tidak ada dokter spesialis kandungan dan bedah. Sebelumnya ada dokter spesialis, namun karena pindah maka pelayanan kosong. Saat itu Ishak Zainudin baru setahun menjabat sebaga Bupati Belitung," kata dr H Suhandri kepada Indeksbabel, Kamis 2 Mei 2024 malam.
Karena tidak ada dokter spesialis di Belitung, waktu itu Bupati Belitung mengutus Direktur RSUD Kabupaten Belitung untuk melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (UNSRI) minta bantuan tenaga medis minimal dua dokter spesialis.
Belitung awalnya mengusulkan empat dokter spesialis yaitu dokter bedah, dokter anak, dokter penyakit dalam dan dokter kandungan.
Baca Juga: Ajak Berpolitik yang Benar, dr H Suhandri Daftar ke DPC Partai Gerindra di Momen Hardiknas
Namun yang paling mendesak adalah dokter spesialis kandungan dan bedah, maka dr H Suhandri setelah menyelesaikan pendidikan spesialis kandungan dikontrak selama tiga bulan untuk bertugas di Belitung.
"Yang paling ungen saat itu dokter spesialis kandungan dan bedah. Maka saya diutus oleh RS Moh Husein Palembang dan UNSRI diperbantukan di Belitung, dikontrak selama tiga bulan sambil menunggu dokter spesialis dari Kementerian Kesehatan datang ke Belitung," katanya.
