Network
INDEKSBABEL, BANGKA BELITUNG - Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, terutama timah.
Namun, gejolak pertambangan timah saat ini cukup memberikan dampak pada perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berupaya untuk menemukan alternatif lain dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Data rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung (Babel) menunjukkan bahwa nilai ekspor provinsi ini naik 582,26 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni mencapai US$127,99 juta pada Maret 2024.
Meski begitu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai ekspor turun 6,77 persen.
Kepala BPS Babel, Toto Haryanto mengungkapkan bahwa kenaikan nilai ekspor terjadi karena telah dibuka kembali keran ekspor timah.
Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk menyiapkan langkah-langkah yang dapat membuka potensi lapangan usaha lainnya yang ada di Bangka Belitung.
“Ekspor komoditas timah memang sudah mulai bergerak, dimana PT Timah Tbk telah membuka ekspor yang tercatat kurang lebih 3.000 hingga 4.000 ton timah,” kata Toto Haryanto pada Jumat 3 Mei 2024.
Baca Juga: Meningkatkan Ekonomi dan Pariwisata, Pj Gubernur Upayakan Penerbangan Denpasar-Belitung
Menurut Toto, daerah ini memiliki potensi lain seperti petani, nelayan, perdagangan, serta beberapa sektor lainnya. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh bergantung pada sumber daya alam, meski timah menjadi bagian ikon babel.
