Putus Cinta, Pemuda Desa Bikang Ditemukan Tewas di Kamarnya

- 25 Mei 2024, 21:26 WIB
Ilustrasi mengakhiri hidup sendiri.
Ilustrasi mengakhiri hidup sendiri. /freepik

INDEKSBABEL.COM, BANGKA - Seorang pemuda warga Desa Bikang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berinisial SA (28) nekat mengakhiri hidupnya.

Jenazah SA ditemukan sudah tak bernyawa terjerat pada seutas ali pada Sabtu 25 Mei 2024 sekitar pukul 11.30 WIB di dalam kamarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Selatan (Babel), Iptu Raja Taufik Ikrar Buntani mengemukakan bahwa korban diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri akibat problematika asmara, dan motif tersebut diperkuat oleh percakapan terakhir korban lewat WhatsApp dengan kekasihnya.

Menurut Iptu Raja Taufik, korban merasa sangat traumatis setelah mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa anak pacarnya di Desa Gadung beberapa waktu lalu, membuat korban sangat muram dan kurang nafsu makan.

Raja Taufik menyatakan bahwa pihak keluarga korban menolak untuk melakukan visum, sehingga korban telah disemayamkan oleh keluarga di tempat peristirahatannya.

Aparat kepolisian bersama dokter saat ini sedang melakukan proses visum terhadap jenazah korban untuk mendapatkan bukti-bukti yang lebih jelas.

Raja Taufik menegaskan bahwa informasi yang diperoleh dari ibu korban menyebutkan bahwa korban dan kekasihnya menjalin hubungan asmara selama lima bulan terakhir.

Namun, kecelakaan yang terjadi pada pacar korban membuat hubungan asmara mereka kandas. Bahkan, jauh sebelum SA mengakhiri hidupnya sendiri, korban sempat memberitahu orangtuanya bahwa dia akan memgakhri hidupnya jika hubungan asmara yang dijalani tidak menuju pelaminan.

"Jadi motifnya karena korban karena putus cinta. Hal itu juga diperkuat dengan isi pesan korban dan kekasihnya dalam aplikasi WhatsApp,” jelas Raja Taufik.

Raja Taufik juga menyarankan kepada Bhabinkamtibmas Desa Bikang untuk bersambang kepada keluarga korban, agar dapat mengidentifikasi tindakan yang pantas untuk dilakukan dan mempercayakan perkara tersebut pada pihak kepolisian. Hal ini bertujuan agar Kamtibmas di daerah tersebut tetap kondusif.

Menurut saksi mata warga setempat, Arif Tristian, ayah korban, yang saat itu baru pulang dari kebun, kaget melihat anaknya telah meninggal dunia dalam kamarnya dan teriak meminta tolong ke warga sekitar.

Korban diketahui anak bungsu dari tiga bersaudara. Saat ini aparat kepolisian masih menggali informasi dari pihak keluarga. Masih belum diketahui penyebab pasti korban mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis tersebut.

Dikabarkan bahwa korban nekat mengakhiri hidupnya karena persoalan asmara. Namun, hal tersebut belum terkonfirmasi dan hingga saat ini ditangani oleh aparat kepolisian setempat. (*)

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Indeksbabel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah