INDEKSBABEL - Kelompok Palestina Hamas mengumumkan bahwa mereka telah menerima tanggapan resmi dari Israel terkait proposal terbaru mereka mengenai kemungkinan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Wakil kepala Gaza, Khalil al-Hayya, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari dokumen tersebut dengan seksama sebelum memberikan balasan.
Setelah lebih dari enam bulan perang yang brutal di Jalur Gaza, negosiasi untuk mencapai gencatan senjata masih terhambat.
Hamas tetap teguh pada tuntutannya bahwa setiap perjanjian dengan Israel harus mengakhiri perang di wilayah Palestina.
Delegasi Mesir mengunjungi Israel pada hari Jumat untuk berdiskusi dengan pejabat Israel, dengan tujuan mengembalikan sisa tawanan yang ditahan di Gaza setelah serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.
Meski Israel tidak memiliki usulan baru, mereka bersedia mempertimbangkan gencatan senjata terbatas dengan syarat pembebasan 33 tawanan oleh Hamas, bukan 40 seperti yang sebelumnya dibahas.
Baca Juga: Lanjutkan Perang dengan Hamas, Israel Kerahkan 800 Kedaraan Militer Dekat Gaza
Pada hari Kamis, Amerika Serikat dan 17 negara lainnya meminta Hamas untuk melepaskan semua tawanannya sebagai langkah untuk mengakhiri perang.
Namun, Hamas tetap berpegang pada tuntutannya agar Israel menghentikan perang di Gaza.