Arab Saudi Tindak Keras Terhadap Warganya Ekspresikan Anti Israel

- 3 Mei 2024, 18:05 WIB
Ilustrasi penangkapan warga.
Ilustrasi penangkapan warga. /freepik

INDEKSBABEL - Belakangan ini, media mengabarkan bahwa Arab Saudi melancarkan tindakan keras terhadap warga yang mengekspresikan pandangan kritis terhadap konflik Israel-Gaza melalui unggahan di media sosial.

Tindakan ini terjadi ketika para pejabat AS menyarankan pembicaraan sedang berlangsung untuk kesepakatan normalisasi Arab Saudi-Israel.

Mengutip sumber-sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya, warga yang ditahan termasuk seorang eksekutif yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang terlibat dalam Visi 2030, proyek ekonomi unggulan yang dipelopori oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Tahanan tersebut ditangkap karena mengekspresikan pandangan 'panas' tentang konflik Israel-Gaza saat ini.

Selain itu, ada juga tokoh media yang mengatakan bahwa "Israel tidak boleh dimaafkan" dan seseorang yang menyerukan boikot restoran cepat saji AS di kerajaan tersebut.

Aktivis Arab Saudi mengatakan bahwa laporan itu menunjukkan, prospek normalisasi dengan Israel telah menyebabkan penindasan yang lebih besar di masyarakat Arab Saudi.

Baca Juga: Hamas Menerima Tanggapan Israel Tentang Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Ini disebut-sebut sebagai perjanjian damai antara Israel dan negara-negara Arab, namun tidak ada perang antara Arab Saudi dan Israel.

Jadi apa yang kita lihat adalah bahwa normalisasi antara Arab Saudi dan Israel kemungkinan akan membawa lebih banyak penangkapan dan pelecehan kepada rakyat Saudi.

Halaman:

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah