Hacker Bobol Pusat Data Nasional, Ratusan Ribu Data Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Hilang

- 29 Juni 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi Hacker.
Ilustrasi Hacker. /freepik

Hetifah Sjaifudian menyadari bahwa penundaan pengumuman penerima KIP Kuliah akibat kebocoran dan kehilangan data sangat mempengaruhi ribuan mahasiswa yang menggantungkan bantuan tersebut untuk melanjutkan pendidikan.

Ia menekankan pentingnya mendapatkan solusi tepat waktu untuk meminimalisir dampak negatif pada para mahasiswa.

47 Domain Tak Dapat Diakses

Sejumlah layanan dan aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan yang terdapat pada 47 domain Kemendikbudristek tidak dapat diakses oleh publik sejak 20 Juni 2024, akibat dari gangguan layanan Pusat Data Nasional.

Beberapa layanan yang terdampak antara lain Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah, dan layanan perizinan film.

Kemendikbudristek sudah meminta maaf atas terjadinya gangguan tersebut dan terus berjuang bersama Kominfo selaku pengelola Pusat Data Nasional agar dapat melakukan pemulihan layanan bertahap.

Saat ini beberapa layanan seperti layanan Itjen, kebugaran pusmendik, dan layanan DNS Pusdatin Kemendikbudristek sudah berhasil dipulihkan.

Selain itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan memastikan bahwa semua permintaan pencadangan data dari Kemendikbudristek terkait dengan serangan siber pada Pusat Data Nasional telah dipenuhi dan data Kemendikbudristek sudah terlindungi.

Data Kemendikbudristek saat ini sedang dalam proses restorasi oleh Telkomsigma agar data yang telah dipulihkan dapat dipastikan aman dari infeksi ransomware.

Untuk mengatasi serangan perangkat pemeras (ransomware), There are beberapa strategi efektif yang disarankan oleh praktisi teknologi informasi (IT).

Halaman:

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah