Hacker Bobol Pusat Data Nasional, Ratusan Ribu Data Mahasiswa Pendaftar KIP Kuliah Hilang

- 29 Juni 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi Hacker.
Ilustrasi Hacker. /freepik

* Disk Storage Teknologi

Disk Storage (penyimpanan disk) dengan fast recovery (pulih cepat). Selain fast backup (cadangkan dengan cepat), teknologi disk storage harus memiliki kemampuan fast recovery.

Fast backup tanpa fast recovery tidak banyak membantu saat data diserang ransomware. Kemampuan untuk memulihkan data dengan cepat adalah kunci untuk mengatasi serangan ransomware.

* Enkripsi Data Pencurian

Data dapat diatasi dengan mengimplementasikan enkripsi pada semua data. Gunakan minimal enkripsi AES (metode untuk mengenkripsi dan mendeskripsikan informasi) 256-bit untuk memastikan data tetap aman bahkan jika dicuri.

"Jika poin pertama diimplementasikan dengan baik, maka sistem backup dapat digunakan untuk penyimpanan jangka panjang," ucap Simon Simaremare.

Sementara itu, dengan adanya backup immutable copy, serangan ransomware tidak akan memberikan efek signifikan dan pemulihan data hanya membutuhkan hitungan menit bahkan detik.

Menurut dia, pemulihan data langsung dari penyimpanan utama (primary storage) jauh lebih efisien dibandingkan dari cadangan (backup), yang memiliki batas kecepatan restore tergantung teknologinya.

"Saat ini, kebanyakan sistem backup di Indonesia hanya memiliki kemampuan memulihkan (restore) satu terabyte per jam, hanya sedikit sistem yang mampu melakukan restore data dari backup di atas 10 terabyte per jam," kata Simon Simaremare.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa teknologi dan strategi penyimpanan data yang tepat sangat penting dalam menghadapi serangan ransomware. (*)

Halaman:

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah