Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 di Sekolah Kedinasan Akan Dimulai Bulan Ini

- 3 Mei 2024, 17:20 WIB
Ilustrasi pendaftaran CPNS 2024.
Ilustrasi pendaftaran CPNS 2024. /freepik

INDEKSBABEL - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah menetapkan persetujuan dari delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan untuk alokasi sebanyak 3.445 formasi pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

Meski demikian, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas belum merinci jadwal lengkapnya.

“Pembukaan pendaftaran CPNS 2024 melalui sekolah kedinasan akan dimulai bulan ini juga, sekarang proses koordinasi penetapan formasinya di masing-masing instansi,” kata Anas saat konferensi pers terkait Progres Pengadaan ASN 2024 di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024.

Berdasarkan rilis tersebut, dari delapan sekolah kedinasan tersebut, dua di antaranya diberikan penyesuaian alokasi formasi dengan mempertimbangkan tantangan zaman.

Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana digitalisasi tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security.

Baca Juga: Pemerintah Buka Keran Ekspor Timah, Nilai Ekspor Babel Naik 582,26 Persen Maret 2024

CASN Kementerian-Lembaga Berbeda dengan CPNS sekolah kedinasan, pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) akan digelar bulan berikutnya.

“Kami targetkan pendaftaran CASN dimulai Juni 2024,” kata Anas.

Meski demikian, beredar isu bahwa jadwal CASN 2024 akan diundur. Hal ini muncul setelah Ombudsman mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 digelar pada November mendatang.

Ketua Ombudsman, Mokhammad Najih khawatir para calon kepala daerah menjadikan proses seleksi tersebut sebagai celah janji politiknya.

“Mudah-mudahan usulan ini bisa didiskusikan ke depan agar bagaimana isu seleksi CASN di-pending dulu, supaya tidak dijadikan komoditas oleh para aktor-aktor politik,” kata Najih.

Selain itu, Ombdusman juga khawatir netralitas ASN yang sempat diperkarakan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 akan kembali terulang di Pilkada tahun ini.

“Misalnya menjanjikan 'Nanti yang mendukung saya, saya akan menjadikannya ASN'. Itu kan sangat mungkin dilakukan dalam kampanye,” ujar Najih.

Dalam hal ini, perlu ada kesadaran bersama akan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam pelaksanaan Pilkada dan seleksi ASN, termasuk CPNS dan CASN. Semua proses seleksi harus dilakukan secara terbuka dan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak lain.

Baca Juga: Peluang Bagi Lulusan D3, S1 dan S2, Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja Mei 2024

Kita juga perlu memahami bahwa ASN merupakan insan penting di dalam pemerintahan yang harus memiliki kompetensi dan kapasitas yang memadai agar dapat memenuhi tuntutan pelayanan yang semakin kompleks dan beragam.

Oleh karena itu, pemerintah harus terus memperbaiki dan meningkatkan sistem seleksi dan kualitas pendidikan bagi para calon ASN sehingga tercipta ASN yang profesional dan berkualitas.

Semoga dengan adanya seleksi CPNS dan CASN yang berkualitas, ASN yang dihasilkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

Berikut delapan sekolah kedinasan ikut serta dalam seleksi CPNS 2024:

* Politeknik Keuangan Negara STAN

* Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

* Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

* Politeknik Siber dan Sandi Negara

* Politeknik Statistika STIS

* Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi

* 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan

* Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). (*)

Editor: Marcus Crisinus Tedja Pramana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah