Sriwijaya Air Bersuara Terkait Pendiri yang Terjerat Kasus Korupsi Timah

- 2 Mei 2024, 14:07 WIB
Harta Kekayaan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah yang Tak Diketahui, Karyawan Digaji hingga Rp 19 Juta Perbulan
Harta Kekayaan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah yang Tak Diketahui, Karyawan Digaji hingga Rp 19 Juta Perbulan /kolase foto dokumen Sriwijaya Air/

INDEKSBABEL.COM, BANGKA BELITUNG - Sriwijaya Air Group telah memberikan tanggapan terkait salah satu pendirinya, Hendry Lie, yang terjerat dalam kasus korupsi izin usaha pertambangan timah di Bangka Belitung.

Meskipun Hendry Lie terlibat dalam kasus tersebut, Sriwijaya Air memastikan bahwa operasional bisnisnya tidak terganggu.

Menurut pernyataan dari Corporate Communication Sriwijaya Air Group, perusahaan memisahkan diri dari kasus yang menimpa Hendry Lie dan menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan antara kasus korupsi tersebut dengan PT. Sriwijaya Air sebagai entitas bisnis yang berbeda.

Perusahaan juga menjamin bahwa operasionalnya tetap berjalan lancar dan pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Hendry Lie sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Meskipun demikian, Hendry Lie belum ditahan karena belum memenuhi panggilan penyidik.

Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, mengonfirmasi bahwa penyidik akan memanggil kembali Hendry Lie untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus korupsi timah ini telah menyeret sejumlah individu, membuat jumlah tersangka kasus tersebut mencapai 21 orang.

Penting untuk dicatat bahwa Sriwijaya Air Group bersikeras bahwa kasus yang menimpa salah satu pendirinya tidak akan mempengaruhi layanan operasional penerbangan dan perusahaan berkomitmen untuk menjaga profesionalisme dalam setiap aspek operasionalnya.

Artikel ini menjadi pengingat akan pentingnya pemisahan antara individu yang terlibat dalam kasus hukum dengan entitas bisnis yang mereka bangun, serta perlunya transparansi dan integritas dalam menjaga reputasi perusahaan.***

Editor: Alfareza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah